BIODATA ENGGAR SATRIO DANIAWAN
silahkan klik disini
Minggu, 21 April 2013
Selasa, 16 April 2013
Kamis, 11 April 2013
PERBAIKAN PHERIPERAL
Ada
beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada peripheral yaitu :
(1)
Keyboard Tidak Terdeteksi Oleh PC
Penyebab
:
Kerusakan
yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh
komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan
kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan
bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard.
Solusi
:
Matikan
kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke
CPU.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
(2)
Masalah Pada Tombol Keyboard
Penyebab
:
Kerusakan
lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet
untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan
oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan
keyboard macet.
Solusi
:
Untuk
mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat
dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat
memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang
dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan
harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
(3)
Mouse Tidak Terdeteksi Oleh PC
Penyebab
1 :
Analisa
pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung
dengan baik.
Solusi
:
Untuk
melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Penyebab
2 :
Analisa
kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan
mouse.
Solusi
:
Untuk
itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows
melalui device manager.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
(4)
Pointer Mouse Yang Sering Meloncat-loncat
Masalah
lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak
sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi.
Penyebab :
Penyebab :
Pada
kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen
bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad
yang tidak selalu bersih.
Solusi
:
Buka
penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat. Keluarkan
bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas,
lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
(5)
Fan Pendingin Mati
Penyebab
:
Masalah
yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya
dikarenakan fan pendingan mati.
Solusi
:
Memeriksa
fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang
dengan baik.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
(6)
Bunyi Fan Yang Berisik
Penyebab
:
Masalah
yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan,
suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi
terhadap pekerjaan.
Solusi
:
Matikan
komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing
terbuka.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
(7)
Monitor Tidak Mau Menyala
Penyebab
:
Pada
saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah
ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Solusi
:
Pastikan
bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar. Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(8)
Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Penyebab
:
Masalah
lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows.
Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat.
Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting,
setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi
:
Lakukan
booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer
loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
(9)
Ukuran Tampilan Tidak Sesuai Dengan Keinginan
Penyebab
:
Masalah
lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan
keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang
terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan
resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai
dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties.
Solusi
:
Lakukan
klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu
dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog properties.Kemudian
pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan
memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian
klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas
resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan
resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang
dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(10)
Tampilan Pada Monitor Tampak Buram
Penyebab
:
Masalah
lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa
diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer
bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun.
Solusi
:
Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen
elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi
langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari
permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan.
Apabila
pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber
masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor.
Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan
hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.Gambar dilayar
tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal.
Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk
memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi.
Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung
katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(11)
Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan
Penyebab
:
Pada
saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang
pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.Hal
tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada
komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor
untuk menampilkan frame dalam satu detik.
Solusi
:
Pengaturan
refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang
menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor
seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
(12)
Bercak Kebiru-biruan Pada Sudut Monitor
Penyebab
:
Masalah
ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa
piranti elektronik tersebut.
Solusi
:
Untuk
menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol
monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor
supaya warna kembali normal.
(13)
Printer Tidak Dapat Mencetak
Penyebab
:
Pada
saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas
telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses
percetakan dinyatakan gagal.
Solusi
:
Pengetesan
printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
(14)
Printer Gagal Menarik Kertas
Penyebab :
Penyebab :
Umumnya
dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang
sudah cukup lama.
Solusi
:
Bila
demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda
penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan
lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila
tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika
diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(15)
Kertas Pada Printer Macet
Penyebab
:
Kertas
macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena
tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas
yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller
pada printer yang sudah aus.
Solusi
:
Untuk
mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan
kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang
pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas
tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika
paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan
tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian
secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya
kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut
lihatlah pada buku manual printer.
(16)
Hasil Pencetakan Tidak Bagus
Penyabab
:
Tinta
sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Solusi
:
Untuk
memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta
sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya
dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu
pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada
tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang
sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya
cartridge.
(17)
Kerusakan Deteksi Slot Memory DDR Pada Motherboard Merk ASUS
Penyabab
:
Kerusakan
ini lebih sering disebabkan oleh 2 mosfet yang ada tepat dibawah slot SDRAM.
Solusi
:
Mosfet
tersebut biasanya bertuliskan kode angka 9915 atau AP9915. Coba anda lepas
dengan menggunakan blower kemudian ukurlah dengan multimeter.
(18)
Motherboard Jenis Asus Tidak Mendeteksi Processor
Penyebab
:
Penyakit
ini disebabkan baik oleh 4 mosfet yang ada bagian regulator, atau bahkan ic
regulator itu sendiri, biasanya bertuliskan RT9241.
Solusi
:
Cara
perbaikannya sama seperti anda mengukur mosfet memory.
(19)
Drive Mati Tidak Berputar Dan LED Tidak Menyala
Penyebab
:
Drive
atau kontroller tidak dikonfigurasi secara tepat dalam BIOS Setup, penyebab
lain adalah :
Suplai
power atau kabel power yang buruk
Kabel
data yang buruk
Drive
rusak
Kontroler
rusak
Solusi
:
Ukurlah
power pada kabel dengan voltmeter, dan pastikanlah power 12V dan 5V ke drive.
Gantilah
kabel dan diuji ulang
Gantilah
drive dan uji ulang
Gantilah
kontroler dan uji ulang. Jika kontroler built-in pada motherboard, disable
kontroler tersebut melalui BIOS Stup, instal kontroler card-based, dan uji
ulang atau gantilah seluruh motherboard dan uji ulang.
(20)
Gagal Membaca CD
Solusi
:
Periksalah
adanya goresan pada permukaan CD
Periksalah
drive apakah terdapat debu dan kotoran; gunakan CD pembersih.
Pastikanlah
apakah drive tersebut muncul sebagai alat yang dapat bekerja
dalam System Properties.
Cobalah
CD yang diyakini dapat digunakan.
Restart
komputer (penyembuh magis untuk semua hal)
Hapus
drive dari Device Manager dalam Windows 9x, ijinkan sistem mendeteksi ulang
drive tersebut, dan kemudian instal ulang dariver.
(21)
Gagal Membaca CD-R, CD-RW Disc Pada CD-ROM Atau Drive DVD
Solusi
:
Periksa
kompatibilitas; beberap drive CD-ROM 1x yang sangat tua tida dapat membaca
media CD-R. Gantilah drive tersebut dengan model yang lebih baru, lebih cepat,
dan lebih murah.
Banyak
drive DVD model awal tidak dapat membaca media CD-R dan CD-RW; periksa
kekompatibilitasnya.
Drive
CD-ROM harus MultiRed compatible untuk dapat membaca CD-RW karena pemantulan
media yang lebih rendah; gantilah drive tersebut.
Jika
beberapa CD-R dapat dibaca tetapi yang lain tidak, periksalah kombinasi warna
media untuk melihat apakah kombinasi warna dapat bekerja lebih baik dari yang
lain; gunakan merek media yang lain.
Kerusakan
Pada Printer Epson Type C43 SX
Penyebab
:
Pada
Epson pastikan anda mengetahui bahwa dalam kurun lama print anda minta untuk di
Reset atau di di bersihkan Document printernya istilahnya (ngeblink)
Solusi :
Solusi :
Untuk
hal ini konsumen jangan bimbang atau risau yang mengakibat anda mengklaim bahwa
printer anda rusak, anda cukup dengan membawa ke toko komputer untuk dimintai
mereset (ngeblink) atau bisa juga anda mencari softwarenya Resetter.
Untuk printer C58 ini mempunyai perbedaan dengan saudara kembarnya yaitu C43 SX dan C45 yaitu beda di Ink Tank (Tabung Tinta) yang tidak bisa di isi ulang. Untuk kerusakannya hampir dan bahkan sama dengan saudaranya.
Untuk printer C58 ini mempunyai perbedaan dengan saudara kembarnya yaitu C43 SX dan C45 yaitu beda di Ink Tank (Tabung Tinta) yang tidak bisa di isi ulang. Untuk kerusakannya hampir dan bahkan sama dengan saudaranya.
(23)
Kertas Pada Printer Epson Type C45 Macet
Penyebab
:
Tumpukan
kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah
menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada
printer yang sudah aus.
Solusi
:
Untuk
mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan
kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang
pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas
tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper
jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas
yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara
perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas
tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku
manual printer.
(24)
Harddisk Terdeteksi Di Bios Tetapi Tidak Bisa Digunakan
Penyebab
:
Firmware
dari harddisk tersebut bermasalah.
Solusi
:
Untuk
gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri
nama-nama
Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website
merk harddisk tersebut.
(25)
Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Penyebab
:
Masalah
lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading
windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak
tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display
setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi
:
Lakukan
booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer
loading windows.
Lakukan
instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis
monitor
yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang
akan
ditampilkan oleh windows.
(26)
Harddisk Tidak Terdeteksi Di Bios Dan Tidak Bisa Digunakan
Penyebab
:
Kerusakan
aliran arus listrik pada harddisk.
C
pada motherboard harddisk rusak.
Solusi
:
Mengecek
arus listrik yg mengalir ke harddisk
Mengganti
IC pada mainboard Harddisk
Buka
Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
Cara
yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yang lain dengan
kerusakan berbeda, bisa dengan cara mengganti motherboardnya atau mengambil IC
nya.
(27)
Muncul Pesan “No System Disk / Invalid System Disk” Pada Monitor
Penyebab
:
Ada
disket terpasang pada drive A
Hardisk
tidak dapat berfungsi
Belum
ada OS
Kerusakan
pada OS
Solusi
:
Cek
apakah ada disket terpasang pada floppy, jika ada dikeluarkan kemudian enter.
Cek
apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
Cek
apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada BIOS, scandisk
pada program starupdisk
Bila
sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti
termasuk instal ulang OS.
(28)
Komputer Pada Saat Dipakai Sering Mati Mendadak
Penyebab
:
Cuk
ke power listrik atau stavol longgar
Power
supply tidak berfungsi baik
Suhu
PC terlalu panas terutama processor
Solusi
:
Periksa
cuk listrik atau stavol sudah baik
Coba
cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
Perbaiki/ganti
colling pan/kipas pendingin
Bila
sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau
diganti.
(29)
CD-ROM/CD-RW/DVD-ROM/Floppy Disk Tidak Dapat Berfungsi
Penyebab
:
CD-ROM/CD-RW/DVD-ROM/
Floppy disk belum terinstalasi dengan baik.
Driver
CD-ROM/CD-RW/ DVD-ROM belum terinstalasi dengan benar
CD
atau disket yang dipakai rusak
Sistem
operasi tidak dapat bekerja optimal
PC
terinfeksi virus
CD-ROM/CD-RW/DVD-ROM/
Floppy disk mengalami kerusakan
Solusi
:
Cek
kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan
Jalankan
program anti virus (scan virus)
Bila
sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atauindakan perbaikan
pada bagian yang bermasalah.
(30)
Scanner Merk Canon Tidak Bisa Scan
Penyebab
:
Kabel
scanner belum terpasang dengan benar
Driver
scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
Printah
scan tidak benar
OS
tidak berfungsi dengan baik
PC
terinfeksi virus
Kerusakan
pada scanner
Solusi
:
dan
bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian
coba lakukan scan kembali.
(31)
Harddisk PC Tidak Jalan Dan Tidak Dapat Masuk Ke Bios
Penyebab
:
Salah
mengupdate bios
Solusi
:
Biasanya
Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard
tertentu
yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang
tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi
Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian
hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan
Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika
Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut,Chip BIOS harus dikirim ke
Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya.Berhati-hati dalam
pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
(32)
Komputer Sering Tampil Blue Screen
Penyebab
:
Sistem
windows ada yang rusak.
Solusi
:
Tergantung
dari pesan yang ditampilkan, bisa harddisk yang rusak, bisamemory atau komponen
yang lainnya.
(33)
Pembacaan Data Menjadi Lambat
Penyebab
:
Memory
tidak cukup, harddisk penuh atau ada virus.
Solusi
:
Tambah
memory, kurangi isi harddisk, scan harddisk atau ganti harddisk.
(34)
Floppy Disk Failure
Penyebab
:
I/O
rusak, floppy rusak, kabel floppy putus, tegangan power supply tidak mendukung.
Solusi
:
Ganti
I/O, periksa floppy, periksa kabel floppy, periksa tegangan powersupply ke
floppy.
(35)
Suara Beep Panjang Berkali-kali
Penyebab
:
Memori
rusak, memori tidak cocok, memori tidak masuk slot dengan sempurna.
Solusi
:
Periksa
kedudukan memori, ganti memori, periksa kembali kedudukan memori.
(36)
Tidak Bisa Booting
Penyebab
:
Cache
memory rusak, memori tidak cocok, boot sector pada harddisk rusak, ada bad
sector pada trek awal harddisk.
Solusi
:
disable
eksternal cache memory di BIOS, ganti memori, masukkan operating system baru,
partisi harddisk.
(37)
I/O Disk Error
Penyebab
:
sistem
di harddisk rusak.
Solusi
:
perbaiki
harddisk.
(38)
Suara Beep Bagus Tetapi Tidak Ada Tampilan (Beep Dua Kali)
Penyebab
:
VGA
card rusak, slot VGA tidak terpasang sempurna.
Solusi
:
Ganti
VGA card, periksa kedudukan VGA.
(39)
CMOS Failure
Penyebab
:
Baterai
habis, setting BIOS berubah.
Solusi
:
Ganti
baterai CMOS, setting kembali BIOS.
(40)
Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah “motherboard
blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan suara apapun
Penyebab
:
Power
supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard diletakkan secara
tidak tepat atau longgar
BIOS
rusak
Kesalahan
CPU clock akibat overclock pada computer
Prosesor
yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket motherboard yang
dipakai
Kipas
pada prosesor mati
Kerusakan
pada chipset yang ada di motherboard
Solusi
:
Periksa
satu per satu penyebab kerusakan di atas, jika sudah ditemukan perbaiki
komponen atau ganti dengan yang baru.
PERAWATAN “PC”
Saat Ini Komputer sudah menjadi kebutuhan
Primer dimasyarakat, penggunaan komputer saat ini sudah sangat diperlukan
apalagi dengan adanya teknologi internet yang memungkinkan untuk menjelajah
informasi di dunia secara cepat. Dalam penggunaan computer jenis PC (Personal
Computer). PC merupakan kumpulan beberapa komponen yang saling terhubung
didalamnya sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat berfungsi dalam berbagai
hal . adapun computer PC memerlukan Perawatan seperti halnya dengan
barang-barang elektronik lainnya. Perawatan ini dilakukan agar komponen dalam
PC tetap awet dan tahan lama. Dalam melakukan perawatan PC, harus memenuhi
bebrapa komponen didalammnya seperti memiliki perlengkapan perawatan, dan
perlengkapan untuk melakukan troubleshooting pada PC. Berikut adalah cara
melakukan perawatan PC dan aspek-aspek apa saja yang harus dipenuhi untuk
memulai melakukan Perawatan PC.
A. PERLENGKAPAN
Seperti Halnya Melakukan Perakitan PC,
peralatan yang diperlukan sama dengan yang dilakukan untuk melakukan Perawatan
PC namun dalam melakukan Perawatan terdapat hal-hal yang perlu ditambahkan.
Berikut peralatan yang diperlukan dalam melakukan Perawatan PC.
1. Obeng
(+/-)
Obeng digunakan untuk membuka
Komponen-komponen dalam PC, dikarenakan komponen-komponen tersebut menggunakan
Baut agar dapat melekat dengan keras pada badan casing, obeng yang digunakan
berupa obeng (+) dan obeng (-)
2. Kaos
Tangan Lateks
Kaos tangan lateks digunakan agar
komponen-komponen yang dipegang menggunakan tangan tidak tersentuh langsung
dengan komponen karena adanya kaos tangan ini, kaos tangan ini juga akan
mempermudah dalam melakukan perawatan dikarenakan tidak ada batasan dalam
menyentuh komponen pada PC.
3. Grounding
Grounding atau pentanahan digunakan untuk
menetralkan listrik statis yang ada pada tangan, listrik statis ini dapat
merusak komponen pada PC sehingga jika dalam melakukan Perawatan, komponen PC
tetap awet dan tahan lama.
4. Tis
Pengikat
TIS pengikat merupakan perlengkapan yang
digunakan untuk merapikan kabel yang ada pada komponen PC, Tis ini juga
akan mempermudah untuk mengenal alur kabel dalam komponen PC.
5. Tissue
kering
Tissu merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam melakukan Perawatan PC, tissue ini nantinya akan digunakan untuk membersihkan komponen-komponen keras dalam PC
Tissu merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam melakukan Perawatan PC, tissue ini nantinya akan digunakan untuk membersihkan komponen-komponen keras dalam PC
6. Blower
Blower ini digunakan untuk
menghilangkan debu soft yang susah dihilangkan dengan menggunakan Tissu, blower
ini akan betul-betul menghilangkan semua debu yang ada pada perangkat PC. jika
tidak terdapt Blower anda dapat menggunakan Kuas namun jika menggunakan kuas
tidak akan membersihkan bagian-bagian sulit pada komponen PC.
B. PERWATAN
KOMPONEN PC
sebelum anda melakukan Perawatan, anda pertama-tama anda harus mengerti dan memahami secara langsung cara untuk melakukan perakitan PC karena dalam melakukan Perawatan PC anda diharuskan untuk melepas semua perangkat-perangkat yang ada dalam casing. Berikut komponen-komponen yang harus menjalani proses perawatan dan cara melakukan perawatan pada komponen tersebut.
1. HARDISK
Hardisk Merupakan
Media Penyimpana dalam PC, dalam melakukan Perawatan Pada Hardisk Anda tidak
perlu membuka komponen yang ada dalam hardisk tersebut karena didalam hardisk
tersebut tidak terdapat udara sehingga jika anda membuka komponen dalam hardisk
maka hardisk yang anda gunakan akan rusak karena adanya kontak langsung dengan
udara. Yang perlu anda bersihkan hanya pada bagian papan PCB hardisk dan
menggosok bagian pin hardisk dengan menggunakan Penghapus Pensil.
2. Mainboard
Mainboar merupakan
tempat tertancapnya semua komponen-komponen pada PC mainboard merupakan bagian
utama pada PC, dalam melakukan perawatan pada mainboard anda harus
menghilangkan semua debu yang ada pada mainboard dengan menggunakan Blower atau
kuas, dengan ini Mainboard akan bersih dan tidak ada debu yang dapat merusak
komponen pada Mainboard.
3. RAM
Ram Merupakan
tempat penyimpana cache memory pada prosessor yang merupakan alat untuk
membantu kinerja prosessor, dalam melakukan Perawatan pada RAM anda hanya perlu
menggosok pin pada RAM dengan menggunakan karet penghapus dan juga pada bagian
slotnya dibersihkan dengan menggunakan kuas.
4. heatsink dan Kipas heatsink
Dalam melakukan
perawatan PC bagian Heatsink merupakan bagian terpenting untuk dibersihkan,
dimana terdapat banyak debu pada bagian dalam heatsink, cara membersihkannya,
anda bisa menggunakan blower atau kuas untuk membersihkan bagian yang susah
untuk dijangkau
5. Prosessor
Pada Prosessor
anda tidak perlu melepasnya dari socket untuk menjaga keamanan dalam melakukan
Perawatan, yang perlu untuk menerima perawatan hanya pada bagian Pasta
prosessor, gantilah dengan Pasta yang baru. (Jangan Menggunakan Pasta gigi)
6. Casing
6. Casing
Casing merupakan
tempat terpasangnya semua komponen pada PC, dalam melakukan perawatan
Gunakanlah Blower untuk membersihkan semua area yang ada pada bagian dalam
casing terutama tempat dudukan mainboard.
7. Keyboard
7. Keyboard
Keyboard Merupakan
komponen yang digunakan untuk meng-input data pada computer, yang perlu untuk
dibersihkan yaitu pada bagian sela-sela pada tombol keyboard, gunakanlah blower
atau kuas untuk membersihkannya.
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang
Sistem PC
Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa
kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal
tiga jenis diagnosa, yaitu :
- POST (Power-On Self-Test)
- Diagnosa umum (routine)
- Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah
POST
Setiap kali komputer
dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal
dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem.
Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna.
Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau
kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
- Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
- Pesan kesalahan : pesan singkat
dalam bahasa Inggris (ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya) - Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat
bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang
diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode
beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS
atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini.
Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan
seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
- Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
- Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
- Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
- Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
- Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
- Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
- Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
- Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
- Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
- Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
- Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
- Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST
di atas dapat diringkas sebagai berikut :
- Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
- Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
- Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
- Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
- Test 5 (Keyboard): cek keyboard
(langkah k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk
drive dan
hard disk (langkah l)
2. Pesan Kesalahan
Selama POST
- Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
- Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
- Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
- Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
- Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
- Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Troubleshooting Motherboard
Untuk mencari atau
menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap
kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On
Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan
kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan
jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian
yang mengalamai kerusakan tersebut.
1.
Troubleshooting Motherboard
a). Permasalahan yang
mungkin terjadi
Sistem komputer
terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives,
monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan
kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan
lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut
akan membantu memecahkan masalah.
- ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
- ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
- ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
- ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
- ‹ Cek semua daughter board
atau card yang terpasang pada slot
I/O - ‹ Cek sambungan saklar reset
- ‹ Cek posisi kunci keyboard
- ‹ Cek semua IC yang terpasang
- ‹ Cek disket boot di drive A
- ‹ Cek sambungan speaker
Setelah semua
pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari
pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak
dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya.
Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat
diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b). Procedure
Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan
power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power
supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8
dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan
tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada
rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan
power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
- Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
- Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
- Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
- Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
- Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya
adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
- Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
- Reset sistem dan tekan kunci pada
keyboard cek signal pada
jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA
ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya
adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK
dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Troubleshooting power supply
Pengecekan secara
umum fungsi power supply adalah:
1. Untuk jenis TX
Jika saklar power
dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur
dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan
voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V
ketika saklar power dihidupkan.
2. Untuk jenis ATX
Jika saklar power
dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada
soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah
+5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan
sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan
pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk
signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat
kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
3. Kemungkinan
Kerusakan
Mati total (tidak ada
tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan
keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan
keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting
4. Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber
tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber
tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan
konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel
yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah
berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin
tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar
periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan
keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off
pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power
supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur,
sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor
atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang
rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak
stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda
penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan
keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada
jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan
keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau
kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good
tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan
kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Troubleshooting Keyboard
Keyboard Beberapa
model keyboard, yaitu :
- 83-Key PC Keyboard
- 84-Key AT Keyboard
- 84-Key Space-Saving Keyboard
- 101-Key Keyboard
- Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci
pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
- Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
- Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci
- Kuncinya kode pembacaan
- Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada
keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
- tersumbat kotoran
- per atau plat saklarnya lemah
- jalurnya putus
- rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal
tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari
masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan
sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika terjadi gangguan, maka
langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
- melepas penutup kunci
- membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
- memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
- menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting
Keyboard Bag-2
- Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
- Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
- Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
- Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
- Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan
:
- Keyboard tidak beroperasi penuh
- Beberapa kunci tidak berfungsi
- Kunci rusak atau tertekan
- Kerusakan interface keyboard
- Kerusakan konektor keyboard
- Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan
troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard
pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur
PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface
dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat
dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika
masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan
pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika
pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran
kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti
keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard
pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat
putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard
putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
disambung.
Pemakaian Software
Diagnostik
Untuk pengetesan
fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton
utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan
atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.
Langganan:
Postingan (Atom)